senyum dikit......
15 Desember 2009
Seorang turis asing sedang kebingungan ketika mencoba mencari alamat di sebuah jalan di Jakarta. Tak lama kemudian melintaslah seorang anak kecil di depan sang turis tersebut. Buru buru si turis bertanya dengan menggunakan bahasa Indonesia yang terbata bata.
“Maaf, saya mau tanya, betulkan ini yang namanya jalan Gunung Sahari?” Si anak kecil kemudian mengangguk sambil menjawab : “heeh”. Si turis bingung dengan jawaban “heeh” anak kecil tersebut, tapi karena anak kecil itu mengangguk ia yakin bahwa jawabannya itu adalah betul.
Tak lama kemudian melintaslah seorang anak muda di depan si turis yang sedang kebingungan tersebut. Si turis tidak menyia - nyiakan kesempatan tersebut dan bertanya kepada pemuda tersebut “ Maaf, apakah ini yang namanya jalan Gunung Sahari?” Si pemuda tersebut menjawab “Benar” sambil menganggukkan kepalanya. Lagi lagi si turis bingung dengan jawaban anak muda tersebut, tapi karena si pemuda tersebut menganggukkan kepalanya, si turis yakin bahwa jawabannya adalah betul.
Masih bingung dengan kata “heeh” dan “benar” dari dua orang yang dia tanya, tiba tiba melintaslah orang dewasa. Kesempatan itu tentu tidak di sia siakan oleh si turis tersebut “maaf tuan…apa ini yang namanya jalan Gunung Sahari?” Orang dewasa yang berpakaian rapi dan berdasi itu dengan mantap menjawab “Betul”. Betapa gembiranya si turis itu mendengar kata “betul” jawaban dari orang dewasa tersebut.
Kali ini dia yakin bahwa ini betul jalan Gunung Sahari tapi ada sedikit rasa penasaran di hati si turis tersebut dan dia bertanya lagi kepada orang dewasa tersebut.
“Maaf tuan….., saya mau tanya lagi, tadi waktu saya bertanya kepada anak kecil dia menjawab “heeh”, terus waktu saya bertanya kepada seorang pemuda dia menjawab “benar” dan yang terakhir waktu saya bertanya kepada tuan, tuan menjawab “betul” tapi semuanya mengangguk, jadi mana jawaban yang paling betul?”
Orang dewasa yang di tanya tersebut berkata “ Oh…itu artinya sama saja …sir, cuma kalau yang menjawab “heeh” berarti latar belakang pendidikannya SD, kalau yang menjawab “benar” orang itu latar belakang pendidikannya pasti SMU atau sederajat, nah……….kalau yang menjawab “betul” itu pasti seorang sarjana”. Jawab orang itu.
“Anda tadi menjawab ‘betul’ berarti anda seorang sarjana dong?” Orang dewasa itu langsung mengangguk sambil menjawab “heeh”.
Do’a yang memaksa
Tapi kalau dia bukan jodohku….maka jodohkanlah
Kalau dia bukan jodohku….jangan sampai dia dapat jodoh orang lain selain aku
Kalau dia jodoh orang lain…maka putuskanlah
Jodohkanlah dia dengan aku……ya Tuhan…..amin……”
30 komentar:
hahahaha terimakasih sahabat artikelnya
hahaha ada2 saja, kalau yang udah kakek2 jawabnya apa ya hehehe
hehe ada2 aja...
lumayan nih buat senyum2 pagi hari...
kalau ditanya begitu aku sering jawab pakai kata yg mana ya?
hehe...ntar diingat2 dulu...
hahahhahaha.. lucu sekali postingannya.
ah gak mau ah ngomong "heeh" hehhee
jiaaaaaaahhhh....aya aya wae...hahahahahaha
izinkan ane ketawa 3 menit lg.. wkwkwk.. bissaa aja..
kl yg jawab, Fetul.. Sarjana yg suka ngupil.. he he
wkwkwkwkwk...hahahahaha...hehehehehe..hihihihihi..xixixixi.
capeh ahhhh ketawa terus
"betul" 3x....lucu...
Lucu banget Sob, saya sampe senyum2 sendiri nih
hahaha,..aduh lucu juga nih he,...
selamat beraktifitas ya...
terima kasih buat sobat sobat semuanya....., anda senang dan merasa terhibur.....saya juga ikut senang. terima kasih dah komen.
Makasih dah membuat tersenyum... tp ini anekdot/ fiksi atau nyata?
doa yang bijak...!
itu doa yang optimis...
senyum2 aku bacanya...
"do'a yang memaksa" sudah saya praktekkan. TIDAK MANJUR
ya Allah...biarlah dia menjadi jodoh orang lain tp menikahnya hanya dengan ku....Amieeeeen
Satu tahun sudah berlalu dan entah berapa banyak dosa yang aku tumpuk atau entah berapa banyak pahala yang aku dapat.. tak bisa kuhitung-hitung karena hanya sang Khalik yang mengetahuinya, hanya ada satu do’a yang aku selalu panjatkan padaNya, “Ya Rabb, berilah hamba kesempatan dan bimbinganMu untuk bisa menjalani tahun ini lebih baik dari tahun sebelumnya dan berilah hamba tambahan usia yang barokah.. amien”
SELAMAT TAHUN BARU ISLAM 1 MUHARRAM 1431 H
terima kasih
@indahnya berbagi : ini anekdot aja, namanya juga humor.
@Harry Smith : kalau do'anya sudah dilakukan, usahanya mungkin belum maksimal.
@secangkir teh....: thank's.
@Willyo API : thank's.
@bayu lebond : thank's.
@harto : amin......terima kasih.
hahaha, keren bgt artikelnya, makasih infonya z kak, keep posting
kenalin nieh maya kak, mampir yuk ke blog aku
Wah... Bisa bikin perut kocak juga ya....
Eh ya, selamat tahun baru Islam ya! Semoga tahun ini akan lebih baik dari tahun kemarin. Amiin!
@Si Maya, @FAISAL HILMI : terima kasih dan berkunjung dan komen.
hehehheh..ada-ada saja. postingan segerr nih pak.
he he he .... cerita yang lucu, maklumlah namanya juga orang asing. kurang yakin kalo cuma satu orang aja yang di tanya.
@ivan kavalera : thank's ya...
@harto : terima kasih...
nice post..... keep smile
mantab neh postingannya,,,
sob, gw trtawa pas baca yang bagian endingnya...bagus artikelnya...jempol..tukeran link yuk sob
sob, gw juga suka banget ma doanya...maksa bnget...hahahah
Wah ketinggalan nih, saya baru baca.
Jadi segar pagi ini, bisa senyum....
Saya ingin tanya,
Apakah Anda yang menulis artikel di atas...?
Saya berharap jawaban Anda bukan "heeh".
Lebih baik mana ya...?
Antara do'a yang memaksa dengan do'a yang meragukan Tuhan, begini contohnya :
Ya Tuhan andai Engkau bisa, jodohkan aku dengan dia
Posting Komentar
mangga...,silahkan di isi... thank's ya atas kunjungannya.